Minggu, 08 Juli 2018

SATRIA BERDAWAI. Note for Dr.Satriawan, QH, SS, MA.


*SATRIA BERDAWAI*
Note for Dr.Satriawan, QH, SS, MA.

Satria adalah sahabat yg paling banyak menyita perhatian bahkan pikiran. Sesuai namanya dia Kesatria. Ia puasa setiap hari selama empat tahun (shaum-dahr) tanpa pernah jelas apa malamnya sempat makan sahur, minum air atau niat saja.  Perhatian#1 Kesatria yg kurus dan bodi-nya hampir kering.

Dia juga satria karena supel bergaul dg siapapun dan bisa menginap dimana saja yg penting matanya menyipit. Ia sempat menikmati tertidur di rumah beberapa tuan guru dan kawan yg baru saja akad nikah. P#2Ngapain aja? Kesatria tertidur tentu.

Saya men-jelek-kan dia karena saya termasuk yg gerah melihatnya sejak di MDQH. Saat mengaji Alfiah di Gus Khairul Atho' dia yg paling cepat khatam hafalan. Seribu bait dihapalnya percuma. P#3 Kami rela diganggu tidur kami 03.30 sebelum subuh.

Saat belajar di Ma'had dia selalu paling terakhir pulang dan itu melabrak jadwal. Dia belajar tanpa batas waktu di kampus menjaga pintu. P#4 Saat mengajar santri putri tanpa santri laki mengaji dia tenang saja dg aroma raga seminggu tak disentuh air.

Setamat Sastra Arab UNW Mataram dia menggeret tas pinjaman menuju Bis Rasa Sayang hendak ke Malang.  Dialah alumni pertama sastra peraih Magister Bahasa Arab. Tak menunggu setahun dia bertengger namanya di UIN Mataram. Alhamdulillah. Gagah.

Saya tidak pernah melihat orang yg gigihnya luar biasa dg keyakinan tanpa tanya. Bagaimana tidak saat ujian tes CPNS Dosen di UIN Mataram, kakinya naik melipat di atas kursi dg jemari kaki bergerak ritmik. "Saya pasti lulus", suaranya lantang di hening ruang Ujian. P#5 Joegank!

Ya, anak Sastra yg gila rajinnya shalat Sunnah dimana saja berada serta rajin membaca wirid itu akhirnya lulus tanpa syarat menjadi Dosen di UIN Mataram (d.h. STAIN). P#6 Jadilah saya kecipratan mengurusnya.

Salah satu kebaikan dalam hidup adalah jika bergaul dg orang baik. Dia guru MAK NW Mataram karena anak baik. He he. Saat meminangkan untuk calon istrinya, mudah saja calon mertuanya mengangguk. Dikira dia saya, saya dia. Jadilah orang baik yg lagi-lagi bernasib baik. Ia menikah dg pegawai kantor DPRD Provinsi.

#Percayalah orang yg disangka jelek kadang nasibnya hampir selalu baik.
Lelaki penggembala sapi yg pernah berjalan kaki sekolah dari Kenawa Semparu ke Pancor itu nasibnya kini tak seburuk tampilannya. *DOSEN UIN, ALUMNI SASTRA*

#CeritaDekanSastra
#dong ayo kuliah di sastra

*_SHARE FOR SYI'AR_*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rambut Panjang Dalam Islam !!!! Bolehkah....????

  DALAM  Islam sesungguhnya rambut panjang bagi pria tidak dilarang, namun hendaknya dirawat sebagaimana mestinya .   Rasullulah sendiri ter...