Jumat, 29 Juni 2018

Sebuah Pengakuan Jujur TERIMA KASIH PAK ALI


Sebuah Pengakuan Jujur
TERIMA KASIH PAK ALI

Salam hormat Pak Ali, saya salah satu warga Bapak di Lombok Timur, kabupaten yang hampir 10 tahun pelungguh pimpin.
Saya senang ketika pelungguh maju dalam kontestasi pilgub NTB, ada karakter pemimpin baru yang hadir. Pemimpin yang ngomongnya nyeleneh, suka ngeledek, dan 'kontroversial'. Begitu kesan yang saya dengar dari banyak orang yang tertawa ketika jawaban pelungguh yang kerap dianggap 'gak nyambung' oleh khalayak awam.
Saya memang tidak terlalu mengenal pelungguh. Saya hanya tau bahwa pelungguh adalah:
1. PNS yg lebih memilih resign dan mendirikan LSM; pernah menjadi wartawan; dan sangat frontal membela hak-hak rakyat;
2. Bupati yang berani maju dan terpilih sbg bupati independent pertama, yg tidak hanya independent dalam pemilihan tp independent dalam menjalankan pemerintahan;
3. Bupati yang sangat tegas pada ketimpangan birokrasi dan menuntut bawahan bekerja perfect;
4. Bupati yang "memaksa" PNS utk berzakat 2,5% yg akhirnya kebijakan itu di adopsi nasional; dan hasil zakat itu skrg ada pembangunan rumah sakit khusus utk org kurang mampu;
5. Bupati yang "malas" pada kegiatan2 tertentu yg "kurang bermanfaat" dan memilih bekerja untuk rakyat;
6. Bupati yang membatasi ritel modern di lotim;
7. Bupati yang berjuang mengubah labuhan haji menjadi destinasi wisata "rakyat";
8. Bupati yang mampu mengelola aset daerah dan melunasi hutang sampai ratusan miliar;
9. Bupati yang menyulap pasar-pasar di Lombok Timur menjadi lebih "layak";
10. Bupati yang pertama kali di NTB menggabungkan beberapa kantor di satu gedung megah, pakai lift lagi (saya rasa di kantor lain di NTB ga ada yg pakai lift 😂) dan biayanya MURNI dari PENDAPATAN DAERAH;
11. Bupati yang humoris, yang pemikirannya out of the box;
12. dan seterusnya, ah saya belum mengenal lagi pelungguh Pak Ali.

Sedikit banyak yang saya tau tentang pelungguh. Tapi rasanya telat untuk menggali, karena sebentar lagi pelungguh berhenti menjabat Bupati. Belum ada juga kontribusi apapun yang bisa saya beri, untuk membalas semua dampak baik kebijakan pelungguh. Lewat tulisan ini, saya tulus menghaturkan Matur Agung Tampiasih Pak Ali.

Pak Ali, saya paham, pelungguh juga dikenal kontroversial. Namun hemat saya, itu hanya karena pemahaman yang belum sinkron dengan gaya kepemimpinan dan karakter pelungguh. Biarkan banyak orang mengkritisi, asalkan pelungguh slalu bekerja demi kaum yang "tersakiti".

Pak Ali, kontestasi pilkada telah usai. Dari hasil perhitungan pelungguh kalah jauh. Namun menurut saya, itu raihan suara luar biasa utk seorang yang Independent. Biarlah jabatan gubernur tidak jadi, asalkan pelungguh telah memberi inspirasi bagi 350an ribu orang yang memilih pelungguh.

Pak Ali, sebelum saya akhiri, terakhir saya ucapkan terima kasih telah membangunkan Asrama Pelajar dan Mahasiswa Lombok Timur "Gerbang Selaparang" di Yogyakarta. Saya dua tahun tinggal di sana, sampai lulus S2. Itu sangat bermanfaat bagi saya dan puluhan mahasiswa lainnya.

Akhir kata, saya masih ingat statement tegas pelungguh di Debat II kemarin "Memang, NTB banyak kemajuan, tapi masih banyak orang miskin"
Pak Ali, teruslah berjuang untuk rakyat sampai akhir hayat. Biarlah orang yang menganggap remeh dan mencemooh pelungguh karena kata dan penampilan, tertawa sesuka angan.

Semoga Gubernur terpilih nanti, dapat membuat NTB Aman, Sejahtera, dan Semakin Gemilang!
NTB Maju Bersama Rakyat!
Sekali lagi Terima Kasih Pak Ali!

Mataram, 28 Juni 2018

@itokthedatu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rambut Panjang Dalam Islam !!!! Bolehkah....????

  DALAM  Islam sesungguhnya rambut panjang bagi pria tidak dilarang, namun hendaknya dirawat sebagaimana mestinya .   Rasullulah sendiri ter...